Penyebab Kekacauan Konser Travis Scott Yang Tewaskan 8 Orang, Disangka Ada Yang Sengaja Suntik Narkoba

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Polisi Kota Houston, Texas, Troy Finner menyampaikan departemennya sudah membuka pengusutan terkait kesemrawutan di Festival Musik Astroworld, Jumat (5/11/2021) malam.
Konser musik yang memperlihatkan rapper Travis Scott itu menjadi berantakan sehabis kerumunan penonton mendesak ke arah panggung.
Kekacauan itu menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka, lapor Channel News Asia.
Adapun pengusutan dilaksanakan oleh detektif pembunuhan dan narkotika menyusul laporan bahwa seseorang di antara penonton sudah menyuntikkan narkoba ke penonton lainnya, kata Finner.
Seorang petugas keamanan menyampaikan beliau mencicipi suntikkan di lehernya di saat menjajal menahan atau menjangkau tangan seseorang.
Setelah mencicipi suntikkan tersebut, beliau jatuh pingsan, kemudian sadar kembali di saat disuntik dengan porsi nalokson penangkal opioid.
Finner menyampaikan staf medis juga memperhatikan apa yang terlihat menyerupai bekas suntikkan jarum di leher petugas.
Tidak terperinci apakah suntikkan tersebut berhubungan dengan kerumunan penonton yang mendesak ke arah panggung.
Tetapi, pihak kepolisian akan secepatnya menyelesaikan problem tersebut, kata Finner.
Saat ini polisi sedang menanti hasil autopsi untuk menyeleksi penyebab final hidup delapan korban.

Finner menambahkan, beberapa korban sepertinya meninggal alasannya diinjak-injak oleh penonton lainnya.
Lebih lanjut, Kepala Pemadam Kebakaran Kota, Samuel Pena menyampaikan tiga ratus orang dirawat di klinik medis di wilayah alasannya banyak sekali cedera dan penyakit, tergolong beberapa overdosis obat.
Dua puluh lima orang dibawa ke tempat tinggal sakit dengan ambulans sehabis kesemrawutan dimulai.
Beberapa dari mereka mengalami serangan jantung, dengan 13 orang masih dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu, dan empat orang sudah keluar dari rumah sakit.
Diketahui, lima di antara 13 korban masih berusia di bawah 18 tahun, kata Walikota Sylvester Turner.
Delapan orang yang meninggal, sebagian besar berusia antara 14 sampai 27 tahun, walaupun usia salah satu korban tidak secepatnya diketahui, kata Turner.
Kronologi
Kekacauan di ekspo tersebut terjadi di NRG Park sekitar pukul 21:30 pada hari Jumat selama pertunjukan utama oleh Scott, seorang penyanyi dan produser nominasi Grammy.
Saat para penggemar di antara sekitar 50.000 penonton mendesak ke arah panggung, orang-orang mulai jatuh pingsan.
Beberapa sepertinya menderita serangan jantung atau problem medis lainnya, kata para pejabat terhadap wartawan di luar venue.
"Itu terjadi sekaligus. Sepertinya gres saja terjadi, cuma dalam beberapa menit," kata ajun kepala direktur polisi Houston Larry Satterwhite, yang berada di depan program di saat suasana dimulai.
Satterwhite menyampaikan beliau secepatnya berjumpa dengan promotor dan mereka baiklah untuk menghentikan acara.
Para pejabat menyampaikan konser itu selsai pada pukul 10.10 malam.
Sementara itu, video yang diunggah ke media lazim menyediakan kesemrawutan di saat penggemar dan staf menjajal menawan perhatian penonton konser yang terluka.
Satu video menyediakan penggemar berupaya menghasilkan operator kamera sadar akan suasana berbahaya.
Sebuah video terpisah menyediakan orang-orang melambai ke arah panggung dan meneriakkan "Hentikan pertunjukan!"
Scott berhenti berulang kali selama 75 menit penampilannya di saat beliau menyaksikan penggemar dalam kesusahan dan meminta keamanan untuk memutuskan keamanan mereka.
Kendaraan darurat, lampu dan alarm berkedip, memotong lautan penonton beberapa kali.
"Kami memerlukan seseorang untuk membantu. Seseorang pingsan di sini," kata Scott, menurut video setnya, yang tergolong performa tamu oleh rapper Kanada Drake.
"Keamanan, seseorang, lompat ke sini dengan sungguh cepat," lanjutnya.
Klip video lain menyediakan polisi menjalankan resusitasi jantung paru-paru pada beberapa orang bahkan di saat musik menggelegar di latar belakang.
Tragedi itu mengingatkan pada konser tahun 1979 oleh grup band rock Inggris The Who, di mana 11 orang tewas di saat para penggemar menyerbu ke Riverfront Coliseum di Cincinnati sebelum acara.

Untuk diketahui, Scott, yang menjadi tenar di permulaan 2010-an alasannya gaya vokalnya yang unik, memiliki seorang putri dengan Kylie Jenner dari keluarga Kardashian.
Astroworld juga ialah nama album studio ketiganya yang dirilis pada 2018 yang memperoleh kebanggaan kritis.
Scott yang lahir di Houston menyampaikan beliau betul-betul hancur dan bersumpah untuk mendukung polisi dikala mereka menyelidiki.
"Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak," tulis Scott di Twitter.
Kesaksian Korban
Setelah masuk gerbang dan stan barang barang jualan di pagi hari, kerumunan makin tidak terkendali dikala para penampil naik ke atas panggung, menurut hadirin ekspo berusia 19 tahun Hamad Al Barrak.
"Ada terlampau banyak orang," kata Al Barrak, yang menggambarkan kesemrawutan dikala beliau menjajal berbelanja peralatan festival.
"Kami semua didesak gotong royong dan merasa menyerupai tidak sanggup bernapas," lanjutnya.
Albert Merza (43) yang ialah serpihan dari golongan delapan orang dari Detroit yang menghadiri festival, menceritakan bahwa beliau menyaksikan "banyak minum dan sikap gila".
"Rasanya menyerupai kerusuhan," katanya, menyertakan bahwa sepertinya sekitar setengah dari kerumunan itu berusia di bawah 21 tahun.
"Ada orang-orang yang mencampakkan barang-barang, benda-benda melayang ke mana-mana," lanjutnya.

Sementara menurut Nick Johnson (17), kerumunan berjalan selama lebih dari dua jam.
"Itu berjalan selama lebih dari dua jam, dan itu makin memburuk," katanya.
Lebih lanjut, menurut Finner, sebauh peristiwa pada hari sebelumnya, di mana para penggemar mulai menyerbu gerbang festival, sanggup dikendalikan dengan relatif cepat.
Finner menyampaikan polisi memiliki 528 petugas yang diperintahkan ke ekspo pada hari Jumat, bareng dengan 755 personel keamanan swasta.
Sepanjang hari, 25 penangkapan dilakukan. Masing-masing untuk kepemilikan ganja dan keracunan publik dan sisanya alasannya masuk tanpa izin.
Adapun wilayah program tersebut sanggup memuat sampai 200.000, namun penyelenggara mencegah kerumunan sampai 50.000, menurut pemasaran tiket.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Sumber darihttps://www.tribunnews.com/internasional/2021/11/07/penyebab-kekacauan-konser-travis-scott-yang-tewaskan-8-orang-diduga-ada-yang-sengaja-suntik-narkoba?page=all
Posting Komentar